Mengidentifikasi Risiko Kematian pada Anak yang Dirawat di Rumah Sakit dengan Pneumonia Komunitas

Mengidentifikasi Risiko Kematian pada Anak yang Dirawat di Rumah Sakit dengan Pneumonia Komunitas

Artikel Mingguan

Pneumonia komunitas adalah pneumonia yang disebabkan oleh penularan yang didapat di masyarakat dan penyebab utama kematian pada anak di bawah 5 tahun, terhitung 14,2% kematian pada kelompok usia ini di seluruh dunia pada tahun 2019. Pada tahun 2018, 800 ribu anak di seluruh dunia meninggal akibat pneumonia komunitas, dimana di India terdapat sekitar 14 kematian setiap jam. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan pneumonia yang didapat masyarakat sebagai: pneumonia, dimana terjadi pernapasan cepat dengan atau tanpa penarikan dada ke dalam; dan pneumonia berat, di mana terdapat satu atau lebih tanda bahaya, seperti tidak dapat minum, muntah terus-menerus, kejang, lesu atau tidak sadarkan diri, stridor pada anak yang tenang atau malnutrisi berat. Sebagian besar kematian terkait dengan pneumonia yang didapat dari masyarakat terjadi dalam kasus pneumonia berat.

Oleh karena itu, pasien dengan pneumonia berat yang didapat dari masyarakat harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang optimal, idealnya di fasilitas perawatan tersier. Umumnya, keluarga memilih fasilitas terdekat dengan rumah mereka untuk pengobatan penyakit. Pilihan ini meningkatkan risiko kematian di rumah sakit. Oleh karena itu, pada tahun 2022, kelompok studi Pneumonia Research Partnership to Assess WHO Recommendations (PREPARE) mengembangkan alat untuk membantu mengidentifikasi risiko kematian di rumah sakit pada pasien dengan pneumonia berat yang didapat dari masyarakat. Dalam mengembangkan alat ini, data dari 27,388 anak usia 2–59 bulan dari negara berpenghasilan rendah dan menengah digunakan.

Artikel ini telah dipublikasikan pada April 2023 di Bulletin World Health Organization, selengkapnya https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10042094/