Faktor Sosio-Demografis dan Perawatan Antenatal yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Pascapersalinan di Etiopia

Faktor Sosio-Demografis dan Perawatan Antenatal yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Pascapersalinan di Etiopia

Artikel Mingguan

Pemberian layanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan merupakan salah satu komponen penting dari rangkaian pelayanan ibu yang dapat diberikan selama persalinan dan persalinan dan kapan saja selama masa nifas. Saat ini, layanan ini merupakan bagian dari layanan kesehatan ibu, neonatal, dan anak yang komprehensif.

Di negara-negara berkembang, penyediaan hal ini merupakan strategi terpilih untuk menghentikan angka kematian ibu, bayi baru lahir, dan anak. Hal ini merupakan sarana untuk menjadikan masa nifas sebagai program yang berdampak tinggi dan hemat biaya bagi kelompok sasaran peningkatan kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak. Di Ethiopia, sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh komplikasi kehamilan yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan.

Wanita pasca melahirkan memiliki tuntutan yang tinggi untuk menjarangkan dan membatasi kehamilan. Sekitar 75% wanita memiliki kebutuhan yang tidak terpenuhi untuk mencegah kehamilan. Unmet need penggunaan kontrasepsi pasca melahirkan berhubungan langsung dengan kehamilan tidak diinginkan, terutama dengan karakteristik jarak antar kelahiran yang pendek. Perhatian harus diberikan pada waktu mulai menggunakan kontrasepsi pascapersalinan untuk menghindari tantangan yang disebutkan di atas terkait dengan jarak antar kelahiran yang pendek dan konsekuensi negatif dari kehamilan yang tidak diinginkan.

Berbagai literatur merekomendasikan bahwa kontrasepsi pascapersalinan harus dimulai pada periode awal pascapersalinan (dalam waktu 6 minggu) sebisa mungkin. Inisiasi penggunaan kontrasepsi sejak dini dapat mencegah 75% kematian ibu, dua pertiga kehamilan yang tidak diinginkan, dan risiko aborsi sebesar 73%. Bukti tambahan menunjukkan bahwa inisiasi kontrasepsi pasca melahirkan dini merupakan intervensi terbaik untuk memastikan jarak antar kelahiran yang optimal. Studi ini menunjukkan bahwa inisiasi penggunaan kontrasepsi pascapersalinan di Etiopia masih rendah.

Wanita yang telah melakukan setidaknya empat kali kunjungan ANC, kunjungan pemeriksaan antenatal pertama pada trimester pertama, layanan perawatan antenatal rutin yang lengkap, menjalani perawatan nifas, menstruasi kembali, tinggal di perkotaan, dan pendidikan masyarakat yang tinggi berhubungan positif dengan penggunaan kontrasepsi pasca persalinan.

Artikel ini telah dipublikasikan pada September 2023 di Frontiers in Global Women’s Health, selengkapnya https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fgwh.2023.1131143/full