Anemia Defisiensi Besi: Perjuangan Indonesia

Anemia Defisiensi Besi: Perjuangan Indonesia

Artikel Mingguan
Kekurangan zat besi dan anemia defisiensi besi (IDA) adalah masalah kesehatan utama di seluruh dunia, berkontribusi terhadap beban penyakit global. Kadar besi tubuh akan menurun jika asupan besi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mengkompensasi kehilangan besi tubuh secara fisiologis atau patologis. Kekurangan besi umumnya terjadi pada anak balita dan wanita usia subur (terutama pada masa kehamilan). di negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti Indonesia. Secara global, defisiensi besi adalah penyebab utama anemia defisiensi gizi (yaitu, IDA). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada tahun 2019 bahwa sekitar 30% dari wanita pra-menopause dan 40% anak di bawah lima tahun mengalami anemia. Penyebab utama diduga defisiensi besi.4 IDA dikaitkan dengan penurunan status kesehatan dan kualitas hidup pasien tersebut, yang menunjukkan bahwa diagnosis dan pengelolaan IDA sangat diperlukan. Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di Asia Pacific Journal of Pediatrics and Child Health, selengkapnya https://www.apjpch.com/?page=article&number=228&article=Iron-Deficiency%20Anemia:%20Indonesia%E2%80%99s%20Striving