Transisi menjadi orang tua ditandai dengan tingkat stres yang tinggi, yang dapat memengaruhi hubungan dan kualitas hidup pasangan. Hal ini secara langsung berdampak pada kualitas pengasuhan yang diberikan kepada anak dan perkembangan psikososial anak. Tingkat stres yang tinggi, khususnya selama awal pasca persalinan berdampak terhadap hubungan pasangan dan fungsi psikososial. Studi ini meneliti hubungan, perubahan dari waktu ke waktu dan perbedaan gender dalam stres, hubungan perkawinan dan kualitas hidup pasangan selama periode perinatal.
Para perempuan menunjukkan lebih banyak stres dan hubungan perkawinan dan kualitas hidup yang lebih buruk daripada pasangan mereka, serta tingkat stres, hubungan perkawinan, dan komponen mental kualitas hidup perempuan terkait erat dengan pasangan mereka selama periode perinatal. Stres berhubungan negatif dengan hubungan perkawinan dan kualitas hidup, dan hubungan perkawinan yang positif dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih baik selama periode perinatal.
Artikel ini telah dipublikasikan pada Oktober 2021 di Maternal and Child Health Journal, selengkapnya KLIK DISINI