Praktik Memandikan Bayi Baru Lahir Secara Dini dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Pada Perempuan Pascapersalinan di Ethiopia: tinjauan sistematis dan meta-analisis

Praktik Memandikan Bayi Baru Lahir Secara Dini dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Pada Perempuan Pascapersalinan di Ethiopia: tinjauan sistematis dan meta-analisis

Artikel Mingguan

Memandikan bayi baru lahir secara dini adalah memandikan bayi baru lahir sebelum 24 jam setelah melahirkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk menunda mandi hingga 24 jam setelah kelahiran, dan jika tidak memungkinkan, ditunda setidaknya selama 6 jam. Meskipun begitu, memandikan bayi baru lahir pada usia dini dilakukan di berbagai wilayah di dunia. Berdasarkan hasil studi literatur, diketahui jika faktor-faktor seperti status pendidikan, kekayaan, akses terhadap media massa, cara persalinan, dan tempat persalinan berhubungan secara signifikan dengan praktik memandikan bayi baru lahir sejak dini. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa penundaan mandi memiliki arti yang sangat penting bagi bayi baru lahir.

Menunda mandi pertama hingga lebih dari 24 jam setelah lahir efektif dalam menjaga suhu tubuh bayi dan meningkatkan kelembapan, yang kemudian dapat meningkatkan integritas kulit dan membantu perkembangan kulit. Ketika suhu tubuh dipertahankan, hal ini membantu menghindari morbiditas terkait hipotermia. Hal ini juga memungkinkan ibu memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kontak kulit ke kulit yang dapat meningkatkan pemberian ASI, suhu tubuh, dan kadar glukosa darah pada bayi. Sebaliknya, mandi lebih dini menyebabkan masalah yang signifikan terhadap kesehatan bayi baru lahir dengan mengganggu kestabilan tanda-tanda vital dan menyebabkan perkembangan hipotermia, masalah pernafasan, dan hipoglikemia.

Artikel ini telah dipublikasikan pada Januari 2024 di BMC Pregnancy and Childbirth, selengkapnya https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-024-06280-x