Meskipun sebagian besar anak – anak yang mengalami COVID-19 menderita gejala ringan, namun tingkat rawat inap meningkat. Hal ini berhubungan dengan terbatasnya pemahaman orang – orang tentang perawatan COVID-19 pada anak – anak. Beberapa studi menyatakan tingkat keparahan COVID-19 pada anak – anak berkaitan dengan usia, jenis kelamin, dan penyakit penyerta sebelumnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada orang dewasa di Inggris terdapat hubungan antara ras dengan kejadian COVID-19. Namun, apakah hal yang sama berlaku pada anak – anak?
Penelitian ini melibatkan 2,6 juta anak – anak di Inggris yang berusia 0 – 18 tahun menggunakan data dari QResearch periode Januari hingga November 2020. Data QResearch merupakan data individual yang berkaitan dengan data rawat inap rumah sakit dan data kematian akibat COVID-19. Dalam penelitian ini yang menggunakan populasi besar dengan mengkaji hubungan antara ras dan kejadian COVID-19 pada anak – anak, ditemukan hasil adanya beberapa perbedaan spesifik ras pada kejadian COVID-19 yang parah. Namun, bias penelitian harus dipertimbangkan sebelum menarik kesimpulan lebih lanjut. Secara keseluruhan, temuan penelitian ini memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang penting secara internasional. Artikel ini telah diterbitkan pada Juni 2021 di Jama Pediactrics, selengkapnya https://jamanetwork.com/journals/jamapediatrics/fullarticle/2780966