Keguguran adalah salah satu komplikasi paling umum selama kehamilan. Diperkirakan sekitar 2- 5 persen pasangan mengalami keguguran berulang. Keguguran berulang didefinisikan sebagai kehilangan 3 atau lebih kehamilan berturut-turut sebelum minggu ke-20 kehamilan.
Penyebab keguguran berulang adalah kelainan kromosom pada salah satu pasangan, kelainan rahim, dan adanya antibodi anti-fosfolipid. Namun lebih dari 50 persen dari keguguran berulang tidak dapat dijelaskan. Pengalaman mengalami keguguran, terutama keguguran berulang dapat mengubah kondisi kesehatan mental dan kesejahteraan umum wanita. Hal ini dapat bermanifestasi menjadi peningkatan tingkat kecemasan, kesedihan dan depresi yang bertahan hingga 1 tahun kemudian. Penilaian stres dan kecemasan sangat penting untuk menjaga kesehatan wanita karena dapat menjadi panduan untuk implementasi awal intervensi suportif. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari hingga Juni 2019 di rumah sakit Universitas Cairo yang melibatkan 60 wanita hamil yang pernah mengalami keguguran berulang. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner data demografi dan obstetri dan 21 item Skala Depresi, Kecemasan, dan Stres (DASS-21).
Artikel ini telah dipublikasikan pada Maret 2021 di di International Journal of Women’s Health, selengkapnya https://www.dovepress.com/effect-of-happiness-counseling-on-depression-anxiety-and-stress-in-wom-peer-reviewed-fulltext-article-IJWH