Beredar di media sosial, video perempuan yang mengklaim sebagai peneliti dan mengatakan anak-anak kebal terhadap virus Corona penyebab COVID-19. Ia juga menyebutkan jika anak-anak yang meninggal dalam waktu satu tahun ini tidak ada kaitannya dengan COVID-19.
Faktanya informasi tersebut adalah tidak benar.
Faktanya, kasus di beberapa negara menunjukkan bahwa anak-anak tidak kebal terhadap COVID-19. Di AS, jumlah anak yang positif COVID-19 mencapai 71.649 orang per 29 April 2021. Sementara di Indonesia, jumlah anak yang terinfeksi hingga 20 Desember 2020 mencapai 74.249 orang.
Meskipun gejala COVID-19 pada anak-anak biasanya lebih ringan ketimbang pada orang dewasa, beberapa anak bisa mengalami sakit yang parah dan komplikasi atau gejala jangka panjang yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting.
Cek kebenaran sebuah informasi dengan:
1. Kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500
2. Cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com.
3. Cek dan buktikan hoaks terkait COVID-19, kunjungi https://s.id/infovaksin
Untuk informasi terkait COVID-19 kunjungi situs resmi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id
Unduh Materi