https://images.cne.news/fill/crop:2525:1579:sm/w:1020/plain/s3%3A%2F%2Fcne-prod-s3-001%2F49959251327_5416bb1688_o_7ba85f700d.jpg

Pengaruh Perawatan Metode Kanguru terhadap Kesehatan Ibu dan Ayah: systematic review dan meta analisis

Artikel Mingguan

Kehamilan dan persalinan adalah periode kritis dalam kehidupan perempuan yang melibatkan perubahan besar secara fisiologis, psikologis, rumah tangga, dan sosiodemografi. Selama 6 bulan pertama pascapersalinan, diperkirakan 15% hingga 33% ibu mengalami kecemasan dan selama tahun pertama setelah melahirkan, sekitar seperlima mengalami gejala depresi pascapersalinan.

Prevalensi gejala depresi dan kecemasan tampaknya lebih tinggi di kalangan ibu yang melahirkan bayi prematur (usia kehamilan di bawah 37 minggu) atau memiliki berat badan lahir rendah (di bawah 2500 gr) dibandingkan dengan ibu yang bayinya lahir cukup bulan dan memiliki berat badan lahir normal. Selain itu, kelahiran bayi prematur atau berat badan lahir rendah juga dapat berdampak pada kesehatan mental sang ayah dan berdampak buruk pada kehidupan keluarga. Perawatan metode kanguru adalah intervensi yang melibatkan kontak kulit-ke-kulit bayi secara terus-menerus dengan dada ibu (atau dada pengasuh lain ketika ibu tidak ada) dan pemberian ASI eksklusif.

Perawatan metode kanguru untuk bayi prematur dan berat badan lahir rendah dikaitkan dengan berkurangnya depresi, stres dan kecemasan ibu pascapersalinan, serta keterikatan dan ikatan ibu-bayi yang lebih baik. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengevaluasi dampaknya terhadap kesehatan ayah. Artikel ini telah dipublikasikan pada Juni 2023 di Bulletin of the World Health Organization, selengkapnya https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10225947/