Di Indonesia, hampir separuh dari seluruh anak usia kurang dari enam bulan tidak diberikan ASI eksklusif pada 2017. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biaya pemberian ASI eksklusif langsung dan tidak langsung 0–6 bulan, ASI eksklusif parsial dan hanya susu formula komersial. Penelitian ini juga menilai faktor sosial ekonomi dan kesehatan mental ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Total biaya pemberian susu formula komersial saja 6 kali lipat lebih tinggi dari biaya pemberian ASI eksklusif langsung. Adanya gejala depresi berat berhubungan positif dengan ibu yang memilih cara pemberian makanan lain selain ASI eksklusif langsung dan ASI eksklusif tidak langsung. Studi ini menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif secara ekonomi lebih disukai daripada metode lain, mendukung kebijakan untuk mengurangi biaya waktu pemberian ASI eksklusif (misalnya, cuti hamil berbayar dan bantuan tunai ibu), dan membahas pentingnya kesehatan mental ibu untuk memastikan keberhasilan menyusui. Artikel ini dipublikasikan pada 2023 di jurnal BMC, selengkapnya https://