Menyusui merupakan strategi yang efektif untuk melindungi bayi di masa pandemi COVID-19. Para ibu disarankan untuk menyusui bayinya pada satu jam pertama setelah melahirkan dan sebisa mungkin melakukan kontak kulit dengan bayi agar mendorong ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Pada ibu yang diduga atau dikonfirmasi terinfeksi COVID-19 tetap disarankan untuk menyusui. Hal ini dikarenakan manfaat menyusui lebih besar daripada potensi risiko penularan virus. Selain itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi penularan dari ibu ke bayi, seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air sebelum menyentuh anak, memeras ASI jika memutuskan untuk tidak menyusui langsung dari payudara, baik dengan pompa ASI maupun tangan, dan memakai masker selama menyusui. Namun, banyak ditemui ibu dengan COVID-19 yang khawatir dan ragu tentang keamanan menyusui bayi mereka, dan kurangnya dukungan mungkin berdampak pada praktik menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keyakinan, praktik, dan kontak menyusui dengan profesional kesehatan mengenai tingkat dukungan pemberian makan pascapersalinan yang diberikan selama pandemi COVID-19 di Brasil, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Inggris. Artikel ini telah dipublikasikan pada Agustus 2022 di International Breastfeeding Journal, selengkapnya https://internationalbreastfeedingjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13006-022-00497-2