Ibu hamil dengan COVID-19 memiliki risiko lebih besar membutuhkan unit perawatan intensif (ICU), ventilasi mekanis, dan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil tanpa infeksi SARS-CoV-2 dan orang dewasa yang tidak hamil dengan infeksi SARS-CoV-2. Sementara COVID-19 meningkatkan risiko morbiditas ibu terkait virus (misalnya, sebagai akibat dari sindrom pernafasan akut yang parah).
Namun, masih belum diketahui apakah ibu hamil dengan infeksi SARS-CoV-2 mengalami risiko kesakitan serius yang lebih tinggi dari komplikasi obstetrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah infeksi SARS-CoV-2 dikaitkan dengan peningkatan risiko kesakitan atau kematian ibu yang serius dari gangguan hipertensi kehamilan, perdarahan postpartum, dan infeksi selain SARS-CoV-2 secara keseluruhan.
Tujuan kedua adalah untuk mengevaluasi apakah SARS-CoV-2 dikaitkan dengan kelahiran sesar dan berdampak buruk terhadap kondisi ibu dan bayi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap ibu hamil dan pascabersalin di 17 rumah sakit di Amerika Serikat, ditemukan jika infeksi SARS-CoV-2 berkaitan dengan peningkatan risiko untuk kematian ibu atau kesakitan yang serius dari komplikasi kebidanan.
Artikel ini telah dipublikasikan pada Februari 2022 di Jama, selengkapnya https://jamanetwork.com/journals/jama/article-abstract/2788985