Tingkat kesuburan perempuan di Afrika adalah yang tertinggi di dunia. Namun, beberapa negara di Afrika mulai mengalami penurunan tingkat kesuburan (Total Feertility Rate/ TFR) dari 6,7 anak per wanita pada tahun 1970 menjadi 5,1 pada tahun 2015. Walaupun mengalami penurunan, tetapi laju penurunan fertilitas di Afrika diklaim lebih lambat dibandingkan penurunan di negara-negara berpenghasilan rendah lainnya.
Penurunan tingkat kesuburan perempuan di Ethiopia telah didokumentasikan sejak tahun 1990-an. Namun, faktor-faktor spesifik yang menjelaskan perjalanan awal penurunan kesuburan tidak diselidiki dengan baik. Studi ini menunjukkan bahwa penurunan kesuburan secara keseluruhan dikaitkan dengan perubahan karakteristik wanita dan perilaku reproduksi mereka.
Kontributor utama terhadap perubahan fertilitas adalah penundaan usia pernikahan pertama wanita ke usia yang lebih tua dan perubahan jumlah wanita yang menikah selama masa studi. Merupkan hal penting untuk mendorong perempuan menyelesaikan setidaknya pendidikan tingkat menengah.
Hal ini akan bedampak pada meningkatnya usia perkawinan dan kelahiran pertama, yang pada gilirannya akan mempercepat transisi kesuburan saat ini.
Artikel ini telah dipublikasikan pada Desember 2021 di International Journal of Women’s Health, selengkapnya KLIK DISINI