Upaya untuk mengontrol pandemi COVID-19 sangat penting untuk melindungi kesehatan global, namun upaya ini membuat anak – anak dan remaja semakin berisiko mengalami kekerasan dalam keluarga. Berbagai teori kriminologi menjelaskan penyebab bahaya baru ini.
Isolasi sosial yang diberlakukan di berbagai negara berdampak pada pekerjaan, ketidakstabilan ekonomi, tingkat ketegangan dan ketakutan yang tinggi terhadap virus, dan meningkatnya tingkat stres pada keluarga yang berdampak pada meningkatnya kekerasan dalam keluarga.
Bentuk – bentuk kekerasan ini mencakup pelecehan fisik, pelecehan psikologis atau emosional, pelecehan seksual, penelantaran, dan paparan kekerasan oleh anggota keluarga. Penelitian ini menjelaskan meningkatnya risiko kekerasan anak selama pandemi COVID-19 dalam kerangka teori kriminologis, psikologis dan sosiologis.
Artikel ini telah dipublikasikan pada Oktober 2020 di Child and Adolescent Mental Health, selengkapnya https://capmh.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13034-020-00347-1