Menurut data BPS tahun 2019 penduduk provinsi Jawa Tengah sebesar 34.718.204 jiwa, dengan perincian laki-laki sejumlah 17.212.455 jiwa dan wanita 17.505.749 jiwa. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 0,66 persen dibandingkan pada tahun 2018. Peningkatan akan membawa konsekuensi ledakan bayi dan masalah-masalah sosial lainnya, bila kebutuhan terhadap informasi dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) tidak terpenuhi.
Pemilihan metode kontrasepsi yang tepat dan kepatuhan dalam penggunaan metode kontrasepsi merupakan langkah untuk menghindari kehamilan. Ada berbagai pilihan alat atau cara KB yang tersedia, misalnya menggunakan metode kontrasepsi tradisional seperti coitus interruptus / senggama terputus, metode kalender atau pantang berkala dan metode hari standar atau penggunaan gelang manik siklus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder dari SKAP Jawa Tengah tahun 2019.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi tradisional pada wanita kawin umur 15-49 tahun di Provinsi Jawa Tengah. Faktor-faktor yang dibahas meliputi jumlah anak yang lahir hidup, usia istri, pendidikan istri, pekerjaan istri, tempat tinggal, dan akses / pemanfaatan sumber informasi KB.
Artikel ini telah dipublikasikan pada Januari 2021 di Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, selengkapnya https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/33251