Fase sensitif menentukan perkembangan seseorang dalam pencapaian potensi penuh sebagai seorang dewasa. Usia dewasa dicapai dalam 8000 hari pertama kehidupan (HPK). Investasi 1000 HPK telah dikenal luas sebagai prioritas utama pembangunan, namun hal tersebut tidaklah cukup, diperlukan pula perhatian pada 7000 HPK berikutnya.
Setidaknya terdapat 3 fase krusial pada masa ini, yaitu kanak – kanak dan fase konsolidasi (5 – 9 tahun) dengan infeksi dan malnutrisi serta angka mortalitas yang tinggi menjadi permasalahan utama di dalamnya; growth spurt masa remaja (10 – 14 tahun) dengan peningkatan tajam indeks massa tubuh dan terjadinya pubertas; serta pertumbuhan remaja dan fase konsolidasi (15 – 19 tahun) yang penting dalam restrukturisasi otak lebih lanjut, kaitannya dengan eksplorasi, eksperimentasi, dan inisiasi perilaku yang akan menentukan kesehatan di masa mendatang.
Dua pendekatan utama yang dapat dilakukan untuk memperluas investasi pembangunan manusia terkait fase di atas adalah pendekatan berbasis sekolah untuk kanak – kanak dan remaja awal serta pendekatan mixed yang berfokus pada remaja usia 15 – 19 tahun dengan melibatkan komunitas, media, dan sistem kesehatan.
Sesi ini membahas tentang investasi pembangunan manusia pada masa remaja. Sesi juga akan membahas fase – fase sensitif perkembangan remaja dan upaya pencapaian potensi penuh sebagai dewasa nantinya. Dengan menaruh perhatian lebih pada anak dan remaja, diharapkan ke depan Indonesia akan memiliki SDM dengan pencapaian kesehatan fisik, kognitif, dan intelektual terbaik.
Selengkapnya klik disini