Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi salah satu tantangan besar dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Meskipun berbagai program dan kebijakan telah dijalankan, AKI di Indonesia masih cukup tinggi. Kematian ibu merupakan salah satu indikator kesehatan yang sangat penting dalam menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat dan kinerja sistem kesehatan suatu negara. Kematian ibu sering terjadi karena komplikasi selama kehamilan, persalinan, atau masa nifas, yang sebenarnya sebagian besar dapat dicegah melalui intervensi medis yang tepat. Berdasarkan data global dan nasional, angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu menurunkan angka kematian ibu hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup pada 2030. Dalam konteks ini, peran kepemimpinan spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) sangat krusial untuk menurunkan angka kematian ibu.Data di samping menunjukkan jumlah absolut kematian ibu berada di kota-kota besar.Perlunya menguasaimetaleadership sebagai alat untuk memimpin. Dalam situasi transformasi kesehatan yang semakin kompleks dan tuntutan akan globalisasi, memiliki kemampuan kepemimpinan lintas sektor (metaleadership) merupakan hal yang penting. Konsep ini merupakan pendekatan kepemimpinan yang menekankan kemampuan seorang pemimpin untuk melampaui batas-batas struktural dan hierarki tradisional, serta mengintegrasikan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama. Pendekatan ini mencakup kemampuan seorang pemimpin untuk memahami kompleksitas sistem kesehatan, berkomunikasi dengan berbagai aktor eksternal, serta mengelola berbagai dinamika yang terjadi di luar institusi. Sebagai tenaga kesehatan yang memiliki keahlian khusus di bidang obstetri dan ginekologi, SpOG memegang peranan sentral dalam memastikan kehamilan yang aman dan persalinan yang terkendali. Mereka memiliki kompetensi untuk menangani kasus-kasus kehamilan berisiko tinggi dan komplikasi selama persalinan. Namun, di luar peran klinis, kepemimpinan SpOG juga penting dalam melakukan reformasi dan perbaikan sistem kesehatan, terutama dalam upaya mengurangi kematian ibu. Melalui webinar ini, diharapkan obsgyn di Indonesia akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana memimpin dengan pendekatan yang lebih holistik dan strategis. Mereka akan diperlengkapi dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan, baik di masa damai maupun di masa krisis, serta untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan kematian ibu di daerahnya masing-masing.
Mengidentifikasi siapa saja yang akan menjadi leader dalam menurunkan kematian ibu.
Mengembangkan keterampilan kepemimpinan lintas sektor (metaleadership) yang efektif melalui konsep-konsep leadership untuk menurunkan kematian ibu.
Menyiapkan Pimpinan untuk menghadapi tantangan dalam pengelolaan pelayanan kesehatan dalam kerangka transformasi kesehatan nasional untuk memastikan keberlanjutan usaha dan peningkatan mutu layanan kesehatan ibu
