Merokok selama kehamilan berbahaya bagi kesehatan ibu, janin dan anak karena dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, lahir mati, dan keguguran. Selain itu, merokok juga merupakan masalah kesehatan masyarakat global. Terapi penggantian nikotin (NRT) efektif untuk berhenti merokok pada perokok yang tidak hamil. Namun, hal ini tidak efektif dalam uji coba terkontrol selama kehamilan. Hal ini mungkin disebabkan oleh rendahnya kepatuhan dan dosis yang tidak memadai karena nikotin masuk dalam proses metabolisme lebih cepat selama kehamilan dan dosis standar mungkin terlalu rendah.
Vaping (penggunaan rokok elektronik) menyediakan nikotin dalam bentuk aerosol dan berbeda dari NRT tradisional, memungkinkan titrasi nikotin yang disesuaikan dengan berbagai rasa. Namun, terdapat kekhawatiran tentang bahan vaping selain nikotin. Vaping melibatkan pemanasan cairan yang biasanya mengandung perasa, propilen glikol, dan gliserin nabati, dan menghasilkan pembentukan karsinogen dan racun, termasuk nitrosamin, senyawa organik yang mudah menguap (VOC), hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan logam berat. Oleh karena itu, intervensi berhenti merokok yang efektif bagi ibu hamil sangat dibutuhkan.
Artikel ini telah dipublikasikan pada Juni 2024 di BMC Pregnancy and Childbirth, selengkapnya https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-024-06633-6