Menyusui adalah salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling signifikan dan hemat biaya untuk mengoptimalkan kesehatan ibu dan anak. Praktik menyusui dipengaruhi oleh faktor sejarah, sosial ekonomi, budaya, fisiologis, dan psikososial. Faktor sosiodemografi dan karakteristik ibu seperti usia, ras/etnis, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status perkawinan, persepsi kekurangan suplai ASI, kepercayaan, pengetahuan, sikap tentang menyusui, dan paritas telah banyak dilaporkan sebagai faktor penting yang berhubungan dengan menyusui. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan selama 6 bulan. Namun, banyak wanita subur yang menyapih bayinya sebelum 6 bulan. Faktor psikososial seperti stres, dukungan sosial dan ras merupakan faktor penentu yang signifikan dalam menyusui. Namun, beberapa penelitian secara longitudinal mengeksplorasi efek stres yang dirasakan dan berbagai bentuk dukungan sosial pada pemberian ASI eksklusif. Artikel ini menggunakan metodologi kuantitatif untuk memeriksa pemberian ASI eksklusif, persepsi stres dan dukungan sosial di antara 251 peserta dari Postpartum Mothers Mobile Study. Dukungan menyusui secara langsung meningkatkan kemungkinan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Stres yang dirasakan ibu berhubungan negatif dengan pemberian ASI eksklusif. Dukungan sosial yang diterima ibu secara langsung meningkatkan kemungkinan pemberian ASI eksklusif. Artikel ini telah dipublikasikan pada November 2022 di Maternal & Child Nutrition, selengkapnya https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/mcn.13459