Preeklamsia adalah kondisi hipertensi sistemik yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria yang khas pada kehamilan. Preeklamsia meningkatkan risiko terhambatnya pertumbuhan janin, kelahiran prematur, persalinan sesar, penyakit kardiovaskular ibu jangka panjang, dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan janin.
Dalam meta-analisis terbaru, dari 16 uji klinis terbukti aspirin dosis rendah (Low Dose Aspirin/ LDA) mengurangi risiko preeklamsia sebesar 15%, terutama ketika digunakan sebelum usia kehamilan 16 minggu. Studi kohort retrospektif ini menggunakan data catatan kelahiran yang tersedia untuk umum dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional (NCHS) Amerika tahun 2019. Semua kelahiran yang tercatat di 2019 dimasukkan dalam analisis.
Catatan kelahiran standar mencatat 3 dari 6 faktor risiko tinggi yang memerlukan rekomendasi LDA secara definitif: kehamilan multifetal, diabetes pregestasional, dan hipertensi kronis. Tiga faktor risiko tinggi lainnya—preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, penyakit ginjal, dan penyakit autoimun—tidak dicatat dalam catatan kelahiran. Preeklamsia merupakan penyebab penting morbiditas dan mortalitas ibu dan janin, dan penggunaan LDA merupakan salah satu bentuk pencegahan.
Mengingat tingginya prevalensi faktor risiko preeklamsia dan kompleksitas pedoman yang ada, pertimbangan lebih lanjut untuk memperluas rekomendasi LDA diperlukan.
Artikel ini telah dipublikasikan pada Januari 2022 di Jama Network Open, selengkapnya KLIK DISINI