Jakarta – Ada beberapa nutrisi penting yang tak boleh dilewatkan oleh seorang wanita saat hamil. Hal ini dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin.
Menurut American College of Obstetricians and Gyenecologist, seorang wanita hamil membutuhkan lebih banyak kalsium, asam folat, zat besi dan protein daripada wanita yang tidak hamil.
Asam folat juga dikenal sebagai folat ketika nutrisi ditemukan dalam makanan. Asam folat adalah vitamin B yang sangat penting dalam membantu mencegah cacat lahir otak dan sumsum tulang belakang bayi yang dikenal sebagai cacat tabung saraf.
Mungkin sulit untuk mendapatkan jumlah asam folat yang disarankan hanya dari makanan. Oleh karena itu, March of Dimes, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk mencegah cacat lahir, merekomendasikan wanita yang sedang berusaha untuk memiliki bayi mengonsumsi suplemen harian ang mengandung 400 mikrogram asam folat per hari setidaknya satu bulan sebelum hamil.
Selama kehamilan, wanita hamil disarankan meningkakan jumlah asam folat hingga 600 microgram perhari.
Berikut nutrisi penting yang perlu dikonsumsi ibu hamil yang dikutip dalam Live Science:
1. Kalsium
Mineral ini digunakan untuk membangun tulang dan gigi bayi. Jika seorang wanita hamil tidak mengonsumsi cukup kalsium, mineral tersebut akan diambil dari simpanan ibu di tulangnya dan diberikan kepada bayi untuk memenuhi kebutuhan ekstra kehamilan.
Menurut Academy of Nutrition amd Dietetics, banyak produk susu juga yang diperkaya dengan vitamin D, nutrisi lain yang bekerja dengan kalsium untuk mengembangkan tulang dan gigi bayi.
Wanita hamil usia 19 tahun ke atas membutuhkan 1.000 miligram kalsium sehari. Remaja hamil dengan rentan usia 14 hingga 18 tahun membutuhkan sekitar 1.300 miligram setiap hari.
Sumber makanan yang mengandung kalsium adalah susu, yogurt, keju, jus dan makanan yang diperkaya kalsium seperti sarden.
2. Zat Besi
Wanita hamil membutuhkan 27 miligram zat besi sehari, yang dua kali lipat jumlah yang dibutuhkan oleh wanita yang tidak hamil.
Jumlah tambahan mineral dibutuhkan untuk membuat lebih banyak darah memasok bayi dengan oksigen. Terlalu sedikit zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang menyebabkan kelelahan dan peningkatan risiko infeksi.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, sertakan sumber vitamin C yang baik pada saat makan, makanan yang mengandung zay besi. Misalnya minum segelas jus jeruk saat menikmati sereal atau daging sapi.
Zat besi dapat ditemukan dalam daging, unggas. Kacang-kacangan, ikan dam sereal.
3. Protein
Lebih banyak protein diperlukan selama kehamilan. Tetapi kebanyakan wanita tidak memiliki masalah dalam mendapatkan makanan tinggi protein.
Menurut Sarah Krieger, ahli gizi dan juru bicara nutrisi prenatal untuk Academy of Nutrition amd Diabetics di St. Petersburgs, Florida menggambarkan bahwa protein sebagai “nutrisi pembangun” karena membantu membangun organ penting bagi bayi seperti otak dan jantung.
Makanan yang mengandung tinggi protein bisa didapatkan dari daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, telur hingga tahu serta tempe.
4. Buah dan sayur
Nutrisi penting untuk ibu hamil lainnya dan tak boleh terlewat adalah sayur dan buah . Wanita hamil terutama selama trimester antara lima dan sepuluh bisa mendapatkan mengonsumsi makanan ini.
Sumber: https://food.detik.com/