Inovasi Pemantauan Stunting: Mengenal dan Menggunakan NGAPAKE BANGGA

Agenda Artikel Mingguan

Kerangka Acuan Kegiatan

Inovasi Pemantauan Stunting: Mengenal dan Menggunakan
NGAPAKE BANGGA

Jumat, 8 November 2024 | 09.00-11.00 WIB

Stunting merupakan salah satu tantangan serius dalam bidang kesehatan masyarakat di Indonesia, yang berdampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia. Stunting mengacu pada tinggi badan anak yang terlalu rendah untuk usianya. Hal ini menunjukkan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Berdasarkan data dari SKI 2023, prevalensi balita stunting sebesar 21,5% prealensi stunting ini relatif stagnan dengan temuan SSGI 2022 yang menunjukkan prevalensi stunting sebesar 21,6%. Perlu diakui progress ini belum dapat memenuhi target RPJMN 2020-2024 yang menargetkan prevalensi stunting sebesar 14%.  Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk penanganan yang tepat dan sistematis. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan kesehatan secara keseluruhan, yang dapat menurunkan kualitas hidup generasi mendatang. Oleh karena itu, upaya untuk mencegah dan mengurangi angka stunting menjadi prioritas utama dalam berbagai program nasional, khususnya di bidang kesehatan dan gizi. Menurut data dari SSGI 2022, Kabupaten Purbalingga memiliki prevalensi stunting di atas prevalensi nasional yaitu 26,8%. Oleh karena itu, dalam rangka menanggulangi stunting, dinas kesehatan Kabupaten Purbalingga membuat suatu inovasi dan pemantauan yang efektif serta kolaboratif. Salah satu pendekatan inovatif yang telah dikembangkan adalah NGAPAKE BANGGA atau singkatan dari NGanggo Alat PAntau Sistem KinErja Intervensi Spesifik Program Stunting purBAliNGGA. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemantauan terhadap program intervensi stunting secara lebih terstruktur, terpadu, dan mudah diterapkan. Dengan adanya alat ini, diharapkan para pemangku kepentingan, terutama tenaga kesehatan di daerah, dapat melakukan pemantauan dan evaluasi program dengan lebih baik dan tepat sasaran. Namun, pemanfaatan NGAPAKE BANGGA sebagai alat pemantau memerlukan pemahaman yang baik tentang cara penggunaan dan penerapannya di lapangan. Oleh karena itu, perlu diselenggarakan sebuah webinar yang dapat menjadi wadah untuk mengenalkan dan melatih para pengguna, baik dari kalangan tenaga kesehatan maupun masyarakat yang terlibat dalam program penanganan stunting. Webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang cara kerja dan keunggulan NGAPAKE BANGGA, serta memfasilitasi diskusi mengenai strategi implementasi dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapannya di lapangan. Webinar bertajuk “Inovasi Pemantauan Stunting: Mengenal dan Menggunakan NGAPAKE BANGGA” ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para peserta dalam memanfaatkan teknologi pemantauan stunting yang inovatif dan efektif. Melalui kegiatan ini, para peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengoperasikan NGAPAKE BANGGA sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Webinar ini bertujuan untuk: 
  1. Meningkatkan pemahaman peserta tentang inovasi pemantauan stunting yang terkini melalui aplikasi NGAPAKE BANGGA, sebagai alat bantu dalam pemantauan intervensi spesifik stunting di lapangan.
  2. Mendorong implementasi pemantauan stunting yang terstruktur dan terpadu dengan memanfaatkan NGAPAKE BANGGA.
  3. Mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapan aplikasi NGAPAKE BANGGA di lapangan serta membahas solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. 
  4. Meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama peserta dari berbagai sektor, mengenai pentingnya peran pemantauan stunting dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi mendatang dan kontribusi mereka dalam upaya bersama untuk mengatasi stunting di Indonesia. 
  1. Pengambil keputusan nasional dan daerah
  2. Dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota
  3. Akademisi bidang gizi, kesehatan masyarakat, kebijakan kesehatan, dan sebagainya
  4. Peneliti, konsultan dan pemerhati bidang gizi, kesehatan masyarakat, kebijakan kesehatan, dan lain-lain
  5. Masyarakat umum, organisasi profesi, mahasiswa

VIDEO REKAMAN

JADWAL KEGIATAN

Waktu  Kegiatan Penanggung jawab
09.00 – 09.05 WIB Pembukaan  Moderator
09.05 – 09.25 WIB Pemaparan dr. Jusi Febrianto, MPH – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga

Materi
09.25 – 10.30 WIB Pembahas
  • Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D – Guru Besar FK-KMK Universitas Gadjah Mada
    Materi
  • Dakhlan Choeron, SKM, MKM – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Direktorat Gizi dan KIA, Kementerian Kesehatan RI
    Materi
  • Prof. dr. Martha Irene Kartasurya, M.Sc, Ph.D Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
    Materi
  • Bambang Supangkat, SKM, M.Si  –  PERSAGI
    Materi
10.30 – 10.55 WIB Diskusi dan Tanya Jawab Moderator
10.55 – 11.00 WIB Penutupan  Moderator