Reportase Webinar Kepemimpinan untuk Menurunkan Kematian Ibu Dalam Konteks UU Kesehatan 2023

Reportase

PKMK-Yogyakarta (08 Oktober 2024). Dalam rangka menyongsong Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) XIV, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bekerja sama dengan HOGSI, menyelenggarakan webinar dengan judul “Kepemimpinan untuk Menurunkan Kematian Ibu Dalam Konteks UU Kesehatan 2023”. Narasumber dan pembahas dalam kegiatan ini berasal dari berbagai instansi.

Video

Kegiatan ini dipandu oleh Dr.dr. Prita Muliarini, Sp.OG (K) selaku moderator. Narasumber webinar antara lain Prof. dr. Laksono Trisnantoro yang menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang Ketahanan (Resiliency) Industri Obat dan Alat Kesehatan dan Guru Besar FK-KMK UGM. Sedangkan pembahas adalah dr. Detty Siti Nurdiati, MPH., Ph.D., Sp.OG (K) dari departemen obgyn FK-KMK UGM dan Sekertaris Pokja Pakias PP-POGI dan Pakias-Penurunan Angka Kematian Ibu, Anak dan Stunting. Pembahas kedua adalah dr. Muhammad Ardian C.L., Sp.OG (K), M.Kes dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Plt. Wadir Yanmed RS Unair. Pembahas ketiga adalah Dr. dr. R. Soerjo Hadijono, Sp. OG, Subsp. Obginsos selaku Ketua HOGSI.

Video Materi

Laksono menyampaikan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi salah satu tantangan besar dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Meskipun berbagai program dan kebijakan telah dijalankan, AKI di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh karena itu, diperlukan jejaring berbasis gerakan sosial untuk mengurangi kematian ibu melalui kepemimpinan. Para pemimpin harus mempunyai pengaruh pada orang-orang/ organisasi di sekitarnya. Dalam situasi transformasi kesehatan yang semakin kompleks dan tuntutan akan globalisasi, memiliki kemampuan kepemimpinan lintas sektor (metaleadership) merupakan hal yang penting. Mempertimbangkan pentingnya peran dokter obsgyn dalam upaya menurunkan kematian ibu, diharapkan para dokter obsgyn di Indonesia akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana memimpin dengan pendekatan yang lebih holistik dan strategis. Selain itu, dari kegiatan ini diharapkan muncul pemimpin dari para dokter obsgyn untuk menghadapi berbagai tantangan, baik di masa damai maupun di masa krisis, serta untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan kematian ibu di daerahnya masing-masing.

Video

Pembahas pertama pada kegiatan ini adalah dr. Detty Siti Nurdiati, MPH., Ph.D., Sp.OG (K) yang menyampaikan tiga penyebab utama kematian ibu yaitu hipertensi, eklampsia dan perdarahan. Untuk menurunkan angka kematian ibu, harus dilihat dari bagaimana menurunkan prevalensi kejadian ini dengan kekuatan skrining dan menurunkan case fatality rate dengan kesiapan dalam menangani kasus. Berdasarkan data, pada 2019-2022 kesiapan puskesmas PONED dan RS PONEK masih jauh dari standar. Oleh karena itu, perlu adanya jejaring dan komunikasi yang efektif.

Video Materi

Pembahas kedua pada kegiatan ini adalah dr. Muhammad Ardian C.L., Sp.OG (K), M.Kes yang menyampaikan peran clinical dan meta leadership dalam peningkatan mutu pelayanan maternal. Saat ini dorongan bagi klinisi untuk menjadi pemimpin dan manajer semakin meningkat di seluruh dunia. Kondisi ini mendorong upaya agar tema kepemimpinan klinis dapat dikembangkan dan didukung oleh agenda kebijakan seperti tema keselamatan pasien dan peningkatan kualitas layanan. Terkait kepemimpinan klinis, para pendidik di sekolah kedokteran memiliki peran kunci untuk mengembangkan potensi kepemimpinan anak didiknya. Para pendidik tidak hanya mengajar dan melakukan praktek klinis tapi juga harus mampu memberi contoh sebagai pimpinan yang baik.

Video Materi

Pembahas ketiga pada kegiatan ini adalah Dr. dr. R. Soerjo Hadijono, Sp. OG, Subsp. Obginsos  yang menyampaikan interprofessional collaboration dalam upaya menurunkan AKI/ AKB dengan strategic leadership dan learning organization.  Upaya akselerasi penurunan angka kematian maternal yang selama ini bertumpu pada upaya kuratif, harus didukung dengan upaya preventif dan promotif secara bersamaan. Peningkatan kualitas sarana pelayanan, keterampilan petugas kesehatan, perbaikan sistim rujukan (termasuk rujukan balik) serta perbaikan kesejahteraan petugas kesehatan melalui peningkatan jasa medis tetap harus dilakukan untuk memberikan jaminan akses pelayanan kesehatan berkualitas pada kasus kehamilan, persalinan dan rujukan.

Laksono menutup webinar dengan menekankan bahwa perlu adanya pemimpin dari dokter obsgyn untuk memimpin upaya penurunan kematian ibu dan diharapkan adanya program pengembangan dan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan para dokter obsgyn terkait kepemimpinan. Kegiatan selanjutnya adalah diskusi dengan para ahli untuk menggali potensi dari para dokter obsgyn yang dapat menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing. Kegiatan akan dilaksanakan pada PIT HOGSI XIV di Malang pada 16 Oktober 2024.

Reporter: Monita Destiwi (Divisi Public Health)