Citra tubuh dapat didefinisikan sebagai persepsi kognitif, respons emosional, dan kecenderungan perilaku individu terhadap fisik mereka sendiri, yang berfungsi sebagai dasar penting bagi konsep diri. Sekitar 80-90% perempuan mengalami ketidakpuasan dengan tubuh mereka, terutama selama kehamilan dan pascapersalinan. Dalam periode ini, perempuan mengalami perubahan tubuh yang cepat, termasuk munculnya stretch mark, garis leher, penumpukan melanin, dan fluktuasi berat badan, serta perubahan morfologi. Berdasarkan penelitian sebelumnya, lebih dari 50% perempuan menyatakan ketidakpuasan dengan citra tubuh mereka.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar sedang hamil dan nifas. Ketidakpuasan dengan citra tubuh berkurang selama tahap awal dan pertengahan kehamilan tetapi meningkat pada akhir kehamilan dan masa nifas. Ketidakpuasan dengan citra tubuh pada perempuan hamil dan nifas dapat memicu berbagai emosi negatif, termasuk kecemasan dan depresi, yang selanjutnya mengakibatkan peran ibu yang tidak adaptif dan hasil kehamilan atau kelahiran yang buruk yang terkait dengan gangguan perilaku.
Bagi ibu hamil dan nifas, kepuasan terhadap citra tubuh sangat erat kaitannya dengan pengelolaan berat badan. Upaya menurunkan berat badan selama kehamilan dan menerapkan pola makan yang tidak sehat akan meningkatkan risiko hasil kehamilan atau kelahiran yang buruk, termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, cacat lahir, dll. Ada kebutuhan mendesak untuk melakukan intervensi guna mengatasi gangguan citra tubuh pada ibu hamil dan nifas.
Artikel ini telah dipublikasikan pada September 2024 di BMC Pregnancy and Childbirth, selengkapnya KLIK DISINI