Gangguan tidur seperti kesulitan tidur, peningkatan terbangun di malam hari, dan total waktu tidur yang lebih pendek lebih sering terjadi pada ibu hamil dibandingkan populasi umum, dengan angka kejadian berkisar antara 46–78%.
Insomnia klinis ditandai dengan persepsi subjektif terhadap gangguan tidur dan hal ini dapat dinilai dengan pengukuran laporan mandiri yang tervalidasi seperti Indeks Keparahan Insomnia. Hal ini dapat berdampak pada hasil perinatal seperti kelahiran prematur dan peningkatan tekanan darah.
Peningkatan tekanan darah pada kehamilan menimbulkan risiko pada ibu dan bayi meliputi kelahiran prematur, solusio plasenta, perdarahan otak, gagal hati, dan gagal ginjal akut. Namun, sejauh mana kondisi ini mempengaruhi tekanan darah spesifik pada kehamilan kurang dijelaskan dalam literatur.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengatasi faktor risiko peningkatan tekanan darah pada kehamilan yang dapat berdampak pada kondisi ibu dan bayi sehingga dapat diterapkan sebagai prioritas masalah kesehatan masyarakat.
Artikel ini telah dipublikasikan pada Mei 2024 di BMC Pregnancy and Childbirth, selengkapnya KLIK DISINI