Berat badan lahir rendah (BBLR), yang didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai berat lahir di bawah 2500 gram, merupakan tantangan kesehatan masyarakat global yang berat., BBLR mewakili metrik kesehatan yang sangat penting dan indikator utama retardasi pertumbuhan intrauterin (IUGR). BBLR berkontribusi pada kesehatan bayi di masa yang akan datang. Bayi dengan BBLR lebih rentan terhadap terhambatnya pertumbuhan, penyakit menular, gangguan perkembangan saraf, gangguan fungsi kognitif, dan tantangan kinerja akademik pada masa kanak-kanak dan dewasa.
Selain dampak langsung terhadap kesehatan, BBLR juga dapat menimbulkan dampak jangka panjang terhadap perkembangan kognitif dan fisik anak. Anak-anak yang lahir dengan berat badan lahir rendah mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara, bahasa, dan keterampilan motorik, dan mungkin berisiko lebih tinggi terkena gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD) dan masalah perilaku lainnya.
BBLR bertanggung jawab atas 60-80% kematian pada bulan pertama kehidupan. Selain itu, dampak sosio-ekonomi yang diakibatkan oleh BBLR berdampak sepanjang masa hidup, berdampak pada individu dan masyarakat secara keseluruhan. Kondisi kesehatan ibu dan paparan selama kehamilan merupakan faktor penting yang dapat diintervensi untuk mencegah kejadian BBLR.
Meskipun terdapat banyak literatur mengenai faktor ibu yang berhubungan dengan BBLR, penelitian yang ada menghasilkan temuan yang beragam atau tidak meyakinkan. Tidak adanya kompilasi sistematis bukti meta-analitik kolektif yang menghubungkan berbagai faktor penentu ibu dengan risiko BBLR menggarisbawahi perlunya tinjauan yang menyeluruh.
Artikel ini telah dipublikasikan pada April 2024 di BMC Pregnancy and Childbirth, selengkapnya KLIK DISINI