Induksi persalinan direkomendasikan ketika ibu dan bayi mengalami kondisi yang membahayakan apabila melanjutkan proses kehamilan. Induksi persalinan dapat diindikasikan untuk kehamilan di atas 41 minggu, pada kasus dugaan pertumbuhan janin yang buruk, atau untuk alasan medis seperti pecah ketuban sebelum persalinan atau hipertensi. Sedangkan induksi elektif persalinan didefinisikan sebagai induksi tanpa adanya indikasi medis. Secara historis, induksi elektif tidak disarankan karena terkait dengan peningkatan risiko kelahiran sesar dibandingkan dengan persalinan spontan. Meskipun begitu, induksi elektif persalinan pada usia kehamilan 39 minggu merupakan hal yang umum. Oleh karena itu, dibutuhkan penilaian komplikasi terkait persalinan ibu dan hasil neonatal yang terkait dengan induksi persalinan elektif. Artikel ini merupakan systematic review dan meta analysis yang menggunakan database MEDLINE (Ovid), Embase (Ovid), Perpustakaan Pusat Cochrane, Organisasi Kesehatan Dunia, dan ClinicalTrials.gov untuk mencari artikel yang diterbitkan antara awal database dan 8 Desember 2022. Artikel ini telah dipublikasikan pada Mei 2023 di JAMA Network, selengkapnya https://jamanetwork.com/journals/jamanetworkopen/fullarticle/2804853?widget=personalizedcontent&previousarticle=0