Status vitamin D saat lahir mencerminkan transfer vitamin D dari ibu ke janin selama kehamilan. Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang direkomendasikan untuk vitamin D saat kehamilan dan menyusui ditetapkan sebesar 600 IU per hari. Ketika ibu hamil memiliki 25 (OH)D konsentrasi kurang dari 50 nmol/L (yaitu, 20 ng/mL) maka bayi yang dilahirkan akan berisiko tinggi kekurangan vitamin D (25[OH]D kurang dari 50 nmol/L) atau kekurangan (25[OH ]D kurang dari 30 nmol/L).
ASI tidak menyediakan vitamin D dalam jumlah yang konsisten dengan Asupan yang Cukup untuk bayi (400 IU per hari). Oleh karena itu, kebijakan kesehatan masyarakat di Amerika Utara merekomendasikan bahwa semua bayi yang disusui mulai mendapatkan suplementasi vitamin D (400 IU per hari) segera setelah lahir. Jumlah vitamin D yang direkomendasikan untuk bayi diatur sesuai dengan asupan yang menjaga konsentrasi serum 25(OH)D, penanda status vitamin D terbaik, dalam kisaran 40 hingga 50 nmol/L untuk mendukung kesehatan tulang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek suplementasi vitamin D oral 1000 IU per hari vs 400 IU per hari pada kesehatan tulang pada bayi usia 1 hingga 12 bulan yang lahir dengan konsentrasi serum 25(OH)D kurang dari 50 nmol/ L dan ibunya memiliki niat untuk menyusui selama minimal 3 bulan.
Artikel ini telah dipublikasikan pada Februari 2023 di JAMA Pediatrics, selengkapnya https://jamanetwork.com/