Jakarta – Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Sementara itu, COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Kedua penyakit tersebut sama-sama menyerang paru-paru sehingga, gejala yang ditimbulkan juga sama yakni batuk. Namun, ada ciri-ciri tertentu yang membedakan antara batuk akibat TBC atau COVID-19.
“Batuk yang terus menerus selama paling nggak hampir sampai dua minggu dan berdahak itu yang menjadi ciri khas (TBC),” ujar Direktur Eksekutif Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dr Henry Diatmo MKM ditemui detikcom di Hotel Wyndham Casablanca, Rabu (11/1/2023).
“Kalau bedanya di COVID, biasanya ada timbul sesak napas. Kalau di batuk TB belum tentu ada sesak napas,” lanjutnya.
dr Henry menuturkan, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis penyakit. Sebab, untuk mengetahui penyakit TBC harus dilakukan pemeriksaan sputum (dahak) penderitanya.
“Kalau nggak ada (bakteri di dahaknya) bisa aja jadi penyakit yang lain, bronkitis segala macam,” kata dr Henry.
Menurut dr Henry, faktor terpenting untuk membedakan TBC dan COVID-19 atau penyakit lainnya adalah dari diagnosisnya.
“Gejala memang mengarahkan. Tetapi dari gejala belum tentu memastikan bahwa dia TBC,” tuturnya.
Sumber: detik.com