Auto Draft

Curhat Warga Gambia Minta Keadilan: Flu Anak Saya Sembuh, Tapi Kena Gagal Ginjal

Berita

Jakarta – Gambia tengah dibayangi kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak balita. Kasus ini diduga berasal dari penggunaan obat bentuk cair atau sirup.

Mulanya, Gambia melaporkan puluhan anak meninggal dunia usai mengkonsumsi obat sirup yang dikaitkan dengan gagal ginjal akut. Setelah ditelusuri Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ditemukan obat produksi India tercemar dua zat berbahaya.

Hal ini dialami oleh anak dari Mariam Kuyateh, Musa, berusia 20 bulan yang sakit flu. Setelah bertemu dokter, ayah dari Musa membeli obat sirup untuk mengatasinya.

“Saat kami memberikan obat sirup, flunya berhenti. Tetapi, obat ini menyebabkan masalah lainnya,” kata Kuyateh yang dikutip dari BBC, Kamis (20/10/2022).

“Anak saya tidak bisa mengeluarkan urine,” sambungnya.

Melihat itu, Musa kembali dibawa ke rumah sakit dan menjalani tes darah, yang ternyata hasilnya bukan terkena malaria. Saat itu, Musa diberikan perawatan lain, namun tidak berhasil.

Musa juga dipasangkan kateter, tetapi tetap saja bocah 20 bulan itu tidak bisa mengeluarkan urine. Ia pun menjalani operasi, namun lagi-lagi tidak ada perubahan.

“Dia tidak bertahan, dia meninggal,” ungkap Kuyateh.

Kejadian ini juga dialami anak lainnya, Aisha, yang saat itu masih berusia lima bulan. Sang ibu, Mariam Sisawo, menyadari bahwa bayinya itu tidak bisa buang air kecil usai diberikan sirup obat batuk.

Saat kunjungan awal ke rumah sakit, Mariam (28) itu diberitahu bahwa tidak ada yang salah dengan kandung kemih putrinya. Merasa belum yakin, Aisha dirujuk ke sebuah rumah sakit di Banjul yang jaraknya 36 kilometer dari rumahnya di Brikama.

Tetapi, setelah mendapatkan perawatan selama lima hari, Aisha menghembuskan napas terakhirnya.

“Putri saya mengalami kematian yang menyakitkan. Pada saat tertentu, ketika dokter ingin memasang infus, mereka tidak dapat melihat pembuluh darahnya. Saya sendiri dan dua wanita lain di ruangan yang sama telah kehilangan anak,” beber Mariam.

“Aisha adalah satu-satunya anak perempuan. Suami saya sangat bahagia dengan kelahirannya. Dan ia masih belum bisa menerimanya,” pungkasnya.


Sumber: detik.com