Menjadi orang tua dan mengasuh anak adalah konsep sentral bagi perawat dan profesional kesehatan anak dan keluarga. Mereka adalah dasar dari banyak filosofi keperawatan seperti ‘perawatan yang berpusat pada keluarga’ dan ‘partisipasi orang tua’. Namun pemahaman kita tentang makna menjadi orang tua tetap sulit untuk diartikulasikan dan sering dioperasionalkan sebagai kumpulan teknik dan keterampilan yang dapat dinilai.
Kami mengusulkan pemahaman alternatif menjadi orang tua, berdasarkan karya Martin Heidegger dan gilirannya ke puisi, yang secara ontologis lebih fokus pada makna menjadi orang tua dan berharga bagi perawat yang berusaha memahami atau meneliti inti eksistensial dari hubungan yang kompleks ini. Cara alternatif untuk memahami peran sebagai orang tua akan membantu perawat memahami kompleksitas hubungan keluarga yang akan mereka hadapi dalam praktik.
Peneliti juga dapat membingkai penyelidikan dan eksplorasi pengasuhan dan hubungan orang tua-anak-profesional mereka dengan cara yang tidak bergantung secara eksklusif pada ‘teknologi’ keterampilan dan teknik pengasuhan. Pemikiran Heidegger membuka cara berharga untuk mengeksplorasi, memahami, dan meneliti peran sebagai orang tua yang dapat bermanfaat bagi perawat dalam praktik klinis, pendidikan, dan penelitian. Dalam kemampuannya untuk menantang asumsi yang paling mendasar dan untuk mengusulkan alternatif yang menantang, pendekatan Heideggerian untuk memahami makna menjadi orang tua dapat membantu memajukan penelitian dan praktik keperawatan anak dan keluarga.
Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di SAGE journals, selengkapnya KLIK DISINI