Kemungkinan bayi yang baru lahir meninggal sebelum ulang tahun kelima mereka (angka kematian di bawah 5 tahun) secara universal diakui sebagai cerminan dari kondisi sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan dimana anak- a nak (dan seluruh masyarakat) hidup, tetapi sedikit yang diketahui tentang kemungkinan seorang anak yang baru lahir memiliki cacat seumur hidup sebelum ulang tahun kelima mereka jika dia bertahan hidup. Data yang tersedia menunjukkan bahwa secara global kemungkinan seorang anak mengalami kecacatan sebelum ulang tahun kelima mereka sepuluh kali lebih tinggi daripada kemungkinan meninggal (377·2 vs 38·2 per 1000 kelahiran hidup) pada 2019.
Namun, pendanaan kecacatan menurun sebesar 11·4 % antara 2007 dan 2016, dan hanya 2% dari perkiraan US$79·1 miliar yang diinvestasikan dalam pengembangan anak usia dini selama periode ini dihabiskan untuk disabilitas. Pola pendanaan ini belum membaik sejak 2016. Makalah ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk memprioritaskan pengembangan anak usia dini bagi penerima manfaat inisiatif kelangsungan hidup anak global yang memiliki cacat seumur hidup, terutama di negara – negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti yang dibayangkan oleh Pembangunan Berkelanjutan Agenda gol.
Upaya ini akan memerlukan pendekatan pemrograman dan pemantauan yang berfokus pada disabilitas, analisis ekonomi dari layanan intervensi, dan pendanaan substansial untuk memperbaiki ketidaksetaraan saat ini di antara kelompok anak – anak ini pada 2030.
Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di The Lancet Global Health, selengkapnya KLIK DISINI