Kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan dan malnutrisi anak biasa terjadi di Bangladesh. Namun, belum banyak penelitian yang menganalisis efek jangka panjang dari paparan kekerasan dalam rumah tangga yang diterima ibu terhadap status gizi dan pertumbuhan anak mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa paparan yang diterima ibu terhadap kekerasan dalam rumah tangga sebelum dan atau selama kehamilan berhubungan negatif dengan pertumbuhan jangka panjang anak-anak mereka.
Menggunakan data dari kohort MINIMat, peneliti mengevaluasi hubungan antara pengalaman mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga yang dialami ibu, diukur pada akhir kehamilan, dengan pertumbuhan linier anak mereka pada usia 15 tahun di pedesaan Bangladesh.
Intervensi untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan tetapi juga dapat mengurangi risiko hambatan pertumbuhan linier pada anak-anak mereka. Artikel ini telah dipublikasikan pada Maret 2021 di Maternal and Child Nurition, selengkapnya https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/mcn.13175