Jakarta – Sampai saat ini belum ada vaksin COVID-19 yang tersedia untuk anak-anak. Meskipun anak-anak tampaknya kurang terpengaruh oleh COVID-19 daripada orang dewasa, mereka tidak lepas dari risiko tertular penyakit mematikan tersebut.
Pemerintah Indonesia sebentar lagi akan melaksanakan sekolah tatap muka. Tidak dapat dipungkiri, kegiatan ini akan memunculkan kekhawatiran bagi orang tua untuk melepaskan anaknya di sekolah tanpa vaksinasi.
Beberapa waktu lalu, Pfizer-BioNTech baru-baru ini merilis data yang menyatakan vaksin COVID-19 buatannya aman dan efektif untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Untuk pemberian vaksin COVID-19 pada anak di Indonesia, Kementerian Kesehatan mengatakan masih menunggu rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE).
“Kita menunggu rekomendasi WHO/Sage tentang vaksinasi pada anak dan vaksin apa saja yang bisa digunakan ya,” kata Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan orang tua yang sudah mendapat kesempatan disuntik, untuk segera menerima vaksin COVID-19. Hal ini untuk mempercepat herd immunity dan melindungi anak-anak yang belum bisa mendapat vaksin COVID-19.
“Orang tua bersabar, cara untuk bagaimana melindungi anak-anak kita yang belum mendapat vaksin adalah kita harus mendapatkan vaksin,” kata dr Nadia.
Para ahli sepakat ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan anak meski mereka belum mendapat vaksin COVID-19. Kepala bagian pediatri perawatan primer di Rumah Sakit Anak Nationwide, Amerika Serikat, dr Dane Snyder, membuat list kegiatan yang bisa dilakukan anak. Berikut dikutip dari Healthline.
Mengunjungi kakek-nenek, atau kerabat lainnya
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan mereka orang yang telah divaksinasi penuh dapat mengunjungi orang yang tidak divaksinasi di dalam ruangan tanpa memakai masker.
Artinya, anak-anak yang tidak memiliki kondisi mendasar yang membuat mereka berisiko terkena komplikasi COVID-19 dapat mengunjungi kakek-nenek mereka yang telah divaksinasi penuh dengan aman.
Untuk anak-anak berisiko tinggi, Spinner merekomendasikan untuk lebih berhati-hati. Bertemu di luar ruangan dan memakai masker adalah salah satu cara untuk menghindari penularan COVID-19.
Berolahraga
Berolahraga menjadi aktivitas pilihan aman yang bisa dilakukan anak-anak meski belum mendapat vaksin COVID-19. Namun penting untuk dipahami bahwa dalam hal berpartisipasi dalam olahraga, tetap ada spektrum risiko.
Ketika anak berolahraga bersama, mereka biasanya tidak memakai masker. Mereka berlarian, berteriak, sehingga ada potensi penyebaran virus yang lebih tinggi.
Oleh karena itu olahraga di luar ruangan menjadi pilihan yang lebih aman untuk dilakukan anak. Para ahli tidak percaya COVID-19 menyebar di kolam renang, tetapi aktivitas tertentu yang dilakukan anak-anak saat berada di kolam mungkin meningkatkan risikonya.
Vaksin COVID-19 untuk anak masih menunggu ketersediaannya. Untuk itu, penting bagi orang tua agar tetap menjaga imunitas anak sehingga mengurangi risiko terpapar virus Corona.
Sumber: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5525742/ortu-sudah-dapat-vaksin-covid-19-tapi-anak-belum-aman-berkegiatan-di-luar?_ga=2.247321088.509617005.1617934738-1319551362.1599469236