Reportase Peran Kepemimpinan SpOG: Kunci Menekan Angka Kematian Ibu

Reportase

PKMK-Yogyakarta 23 Januari 2025. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bekerja sama dengan Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI), menyelenggarakan webinar dengan judul “Peran Kepemimpinan SpOG: Kunci Menekan Angka Kematian Ibu”. Narasumber dan pembahas dalam kegiatan ini berasal dari berbagai instansi. Narasumber adalah Dr. dr. Yessi Rahmawati, Sp.OG., M.H. selaku direktur RSUD Waluyo Jati Probolinggo, Dr.dr.I Wayan Agung Indrawan,Sp.OG(K), MMRS selaku Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU Saiful Anwar Malang, dan drg. Muhammad Zamroni selaku Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kota Malang. Sedangkan pembahas adalah Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD selaku guru besar PKMK FK-KMK UGM. Pembahas kedua adalah dr. Muhammad Ardian C.L., Sp.OG (K), M.Kes dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Plt. Wadir Yanmed RS Unair. Kegiatan ini dipandu oleh Dr. dr. Prita Muliarini, Sp.OG, Subsp.Obginsos., M.H., FISQua, CMC selaku moderator. Sebelum pemaparan inti oleh para narasumber, kegiatan diawali dengan pengantar dari Prof Laksono.

Dr. dr. Yessi Rahmawati, Sp.OG., M.H. membahas pentingnya peran kepemimpinan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia. Meskipun berbagai kebijakan dan program telah diterapkan, AKI masih tinggi, terutama di daerah terpencil, akibat keterbatasan akses layanan kesehatan, fasilitas medis, serta kesadaran masyarakat. Solusi yang ditawarkan mencakup peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, edukasi reproduksi, pelatihan tenaga medis, penggunaan teknologi digital untuk mendukung deteksi dini, dan sistem rujukan yang efektif. Dengan kolaborasi tenaga medis, masyarakat, dan pemerintah, diharapkan target penurunan AKI dapat tercapai demi kesehatan ibu dan bayi.

Materi Video

 


Dr. dr. I Wayan Agung Indrawan,Sp.OG(K), MMRS memaparkan dengan mengintegrasikan pendekatan digital seperti aplikasi rujukan dan inovasi alat medis seperti STIPUTS BRA, efektivitas pelayanan maternal meningkat secara signifikan. Tantangan seperti akses layanan, resistensi terhadap perubahan, dan kurangnya edukasi masyarakat diatasi melalui kolaborasi lintas sektor, pelatihan tenaga medis, dan penguatan sistem rujukan. Kepemimpinan SpOG yang efektif dan kolaboratif terbukti menjadi kunci penting dalam menurunkan AKI dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu serta bayi di Indonesia.

Materi Video

 


drg. Muhammad Zamroni menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan AKI. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang seperti mengadakan loka karya dan audit maternal perinatal yang mengundang seluruh puskesmas, rumah sakit, klinik, dan TPMB.  Kemudian dilakukan pembahasan untuk mengetahui penyebab kematian ibu dan bayi serta bagaimana cara melakukan pencegahan dan tatalaksananya sebagai bahan pembelajaran agar tidak terjadi kasus serupa. Selain itu juga diadakan kolaborasi dengan gerakan peduli ibu dan anak sehat (GELIAT) UNAIR- UNICEF. Dinas kesehatan juga melakukan refreshing Materi Tatalaksana Gawat Darurat di Bidang Obstetri dan Ginekologi kepada para Dokter dan Bidan di Seluruh Puskesmas Kota Malang, sosialisasi layak hamil kepada bidan, kader, lintas sektor dan pemuka agama, dan workshop peningkatan pelayanan CTU dan AMPSR. Upaya ini dilakukan untuk menurunkan kematian ibu di kota Malang.

Materi Video

 


dr. Muhammad Ardian C.L., Sp.OG (K), M.Kes menyampaikan bahwa peran kepemimpinan klinis dan meta leadership dalam meningkatkan kualitas pelayanan maternal semakin mendapat perhatian. Saat ini, tuntutan agar para klinisi berperan sebagai pemimpin dan manajer terus meningkat di seluruh dunia. Hal ini mendorong pengembangan tema kepemimpinan klinis yang didukung oleh agenda kebijakan, seperti keselamatan pasien dan peningkatan mutu layanan kesehatan. Dalam konteks kepemimpinan klinis, pendidik di sekolah kedokteran memegang peran penting dalam mengasah potensi kepemimpinan para mahasiswa. Tugas pendidik tidak hanya terbatas pada mengajar dan praktik klinis, tetapi juga mencakup memberikan teladan sebagai pemimpin yang kompeten.

Video

 


Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD menyampaikan pentingnya peran kepemimpinan SpOG sebagai pemimpin teknis untuk upaya penurunan kematian ibu. Untuk mendukung peran SpOG tersebut, diperlukan suatu kebijakan berbasis bukti dengan menggunakan data. Saat ini, PKMK FK-KMK UGM sedang mengembangkan suatu inovasi analisis kebijakan berbasis data melalui Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK). Melalui DaSK, pengguna dapat mengakses data terkini analisis kebijakan berbasis bukti, serta visualisasi yang intuitif untuk membantu memahami situasi kesehatan secara komprehensif di level pusat, provinsi, sampai kabupaten.

Materi Video

 


Webinar ini ditutup dengan take home message dari Dr. dr. R. Soerjo Hadijono, Sp. OG, Subsp. Obsginsos selaku Ketua HOGSI yang menekankan pentingnya kepemimpinan SpOG dalam upaya preventif dan promotive dapat memberikan dampak yang bermakna dalam menurunkan kematian ibu karena pemimpin memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai elemen yang diperlukan. Dengan kepemimpinan yang kuat dan terkoordinasi, berbagai tantangan yang menghambat penurunan AKI dapat diatasi secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Materi Video

Reporter:  Monita Destiwi (Divisi Public Health)