Persiapan dan Pelatihan

e-monev

Mengembangkan sistem pemulihan

Sistem pemulihan terdiri atas: (1) Peta sistem data yang menjadi dashboard; (2) Display untuk rekomendasi dan diskusi yang disediakan untuk setiap Kabupaten; (3) Dashboard untuk monitoring dan evaluasi program pemulihan yang dapat dipergunakan untuk melihat dalam jangka waktu 2 tahun ke depan; (4) laman dalam website untuk pembelajaran semua pihak.

Pelatihan-pelatihan.

Setelah disain disepakati, akan dilakukan kegiatan berupa pelatihan yang terbagi menjadi dua jenis pelatihan:

  1. Penggunaan pelatihan jarak-jauh
  2. Pengembangan isi tentang pemulihan pelayanan KIA, KB dan gizi dari dampak COVID-19 yang terdiri aras berbagai topic, antara lain:
    1. Memahami penyakit COVID-19 dan dampak COVID-19 terhadap pelayanan KIA, KB dan gizi
    2. Kepemimpinan dinas kesehatan dalam mengeola COVID-19 berbasis data
    3. Penganggaran dan belanja kesehatan di masa COVID-19
    4. Menggunakan data untuk menyusun kebijakan
    5. Menyusun program pemulihan melalui e-monev
    6. Merencanakan perubahan anggaran untuk tujuan pemulihan
    7. Menyusun policy brief ke pengambil kebijakan

Materi-materi pelatihan disusun dengan prinsip Blended Learning dan dimasukan dalam website. Dengan demikian semua modul dapat diikuti secara live sesuai jadual dan off-line.  Fase pelathan akan dilakukan berkesinambungan dengan fase pelaksanaan.

Pelatihan dilakukan ke:

  1. Kelompok pengumpul data di Kabupaten/Kota (Terbagi menjadi 4 kelompok, masing-masing 30 Kab/kota).

Fungsi:

  • Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif
  • Memasukkan dalam form untuk dikirim
  • Mengirimkan ke UGM
  • Memperbaik data setelah verifikasi

Jenis Pelatihan:

  1. Ketrampilan melakukan teleconference
  2. Ketrampilan mengumpulkan data
  3. Ketrampilan memasukkan data
  4. Ketrampilan mengamati secara kualitatif

 

  1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Terbagi menjadi 4 kelompok a 30 Kab/Kota).

Fungsi:

  • Memimpin program pemulihan di Kab.kota
  • Memimpin analisis permasalahan akibat Covid19
  • Memimpin perencanaan aksi untuk pemulihan
  • Melakukan advokasi ke Pemda dan berbagai organisasi termasuk Ormas untuk mendapat dukungan

Jenis Pelatihan

  1. Ketrampilan melakukan teleconference
  2. Kemampuan Kepemimpinan
  3. Memahami Covid19, dampak dan cara penanggulangannya
  4. Ketrampilan merencanakan kegiatan
  5. Ketrampilan Komunikasi dan mengembangkan Konektifitas
  6. Ketrampilan menyusun rekomendasi kebijakan untuk pemerintah daerah

 

  1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi. (Terbagi menjadi 2 kelompok, a 17 propinsi)
    1. Ketrampilan melakukan teleconference
    2. Kemampuan Kepemimpinan
    3. Memahami Covid19, dampak dan cara penanggulangannya untuk level Propinsi
    4. Ketrampilan merencanakan kegiatan khususnya pembinaan teknis dan monitoring serta evaluasi
    5. Ketrampilan Komunikasi dan mengembangkan Konektifitas
    6. Ketrampilan menyusun rekomendasi kebijakan untuk pemerintah daerah
  1. Tim Pendamping Universitas
    1. Ketrampilan melakukan teleconference
    2. Kemampuan Pengawasan data dan verifikasi
    3. Memahami Covid19, dampak dan cara penanggulangannya untuk level Propinsi
    4. Ketrampilan Analisis Kebijakan dan Menyusun Program
    5. Ketrampilan menyusun rekomendasi kebijakan untuk pemerintah daerah
    6. Ketrampilan menyusun policy-brief
  1. Organisasi Profesi dan Asosiasi RS/Organisasi pelayanan terkait KIA(4 kelompok)
    1. Ketrampilan melakukan teleconference
    2. Memahami Covid19, dampak dan cara penanggulangannya
    3. Ketrampilan Analisis Kebijakan dan Menyusun Program
    4. Ketrampilan menyusun rekomendasi kebijakan untuk pemerintah daerah
    5. Ketrampilan menyusun policy-brief dari perspektif Organisasi Profesi dan Asosiasi RS.
  1. Staf Kementerian Kesehatan untuk hand-over program.

Materi-materi pelatihan disusun dengan prinsip Blended Learning dan dimasukan dalam website www.kesehatan-ibuanak.net. Dengan demikian semua modul dapat diikuti secara live sesuai jadual dan off-line.