Reportase Kegiatan Webinar Inovasi Pemantauan Stunting: Mengenal dan Menggunakan NGAPAKE BANGGA

Reportase

PKMK-Yogya. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Universitas Gadjah Mada (PKMK UGM) menyelenggarakan webinar “Inovasi Pemantauan Stunting: Mengenal dan Menggunakan NGAPAKE BANGGA” secara online melalui zoom dan live stream Youtube PKMK FK-KMK UGM pada Jum”at (8/11/2024). 

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh moderator, Monita Destiwi, MA dan dilanjutkan dengan pengantar oleh Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., PhD. selaku Guru Besar FK-KMK UGM. Sistem pemantauan kinerja NGAPAKE BANGGA (NGanggo Alat PAntau Sistem KinErja Intervensi Spesifik Program Stunting purBAliNGGA) menerapkan penggunaan data yang diperoleh dari unit operasional pengumpulan data di lapangan. Data kemudian diolah menjadi knowledge dengan sistem penyajian data tertentu untuk kemudian digunakan dalam “action” managerial decision dan penetapan kebijakan. Laksono berharap NGAPAKE BANGGA dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga memberikan dampak sosial yang lebih luas. 

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dr. Jusi Febrianto, MPH dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga. NGAPAKE BANGGA dilatarbelakangi dari keresahan Dinkes terkait upaya penurunan stunting yang belum memberikan hasil optimal. NGAPAKE BANGGA merupakan alat pantau kinerja untuk membantu mengawasi proses intervensi spesifik stunting. Kelebihan alat pantau sistem kinerja ini adalah terdapat kriteria verifikasi yang mudah diamati, membantu mengidentifikasi kesenjangan kinerja, dan menilai secara objektif. Saat ini, alat pantau kinerja NGAPAKE BANGGA telah dikembangkan untuk penilaian kinerja di rumah sakit, puskesmas, posyandu/pustu/PKD, OPD/Kantor/Perusahaan, dan sekolah. NGAPAKE BANGGA bukan sekadar aplikasi, melainkan juga sistem pengukuran kinerja di masing-masing unit pelayanan terkait intervensi spesifik stunting yang bersifat multisektoral. 

Sesi selanjutnya adalah pembahasan. Pembahas pertama, yakni Dakhlan Choeron, SKM, MKM selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Direktorat Gizi Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI. Dakhlan menilai tool NGAPAKE BANGGA ini potensial digunakan sebagai dashboard data dimana tool tersebut menyajikan hasil pengumpulan data dan hasil analisis data kinerja intervensi stunting di daerah. Alat pantau ini memungkinkan pengguna untuk bisa menganalisis tahapan dan/atau lokus intervensi yang perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan. Harapannya NGAPAKE BANGGA akan dikembangkan tidak hanya untuk intervensi spesifik, melainkan juga intervensi sensitif sehingga OPD yang terlibat akan mudah ditunjukkan efektivitas dan efisiensinya. 

Pembahas kedua, Prof. dr. Martha Irene Kartasurya, MSc., PhD seorang Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, menyatakan bahwa aplikasi NGAPAKE BANGGA sangat komprehensif karena mencakup berbagai fasilitas kesehatan serta memiliki banyak indikator spesifik dengan pertanyaan yang mendalam dan relevan terhadap isu stunting. Menurutnya, aplikasi ini berpotensi dikembangkan lebih lanjut dengan memberikan penjelasan detail output dan pertanyaan yang lebih rinci, terutama dalam hal sarana prasarana, SDM, tata laksana, dan evaluasi untuk membantu proses identifikasi masalah dan perencanaan di tingkat puskesmas atau dinas kesehatan.

 

Pembahas ketiga, Bambang Supangkat, SKM, MSi. dari DPD Persagi Jawa Tengah menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah dengan penyebab yang kompleks sehingga memerlukan strategi khusus dalam penanganannya. Saat ini, pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting hingga 14% pada tahun 2024, meskipun target ini cukup berat. Salah satu strategi yang diterapkan adalah melalui program percepatan nasional penurunan stunting. Salah satu contoh alat pemantauan kinerja adalah aplikasi Integrated Solution for Stunting (INSIST) yang berperan sebagai alat bantu dalam mengidentifikasi masalah terkait stunting. NGAPAKE BANGGA dapat melihat sistem INSIST untuk pengembangan ke depannya. Bambang juga menegaskan pentingnya memastikan bahwa setiap intervensi benar-benar sampai ke sasaran, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan dan membantu menurunkan angka stunting. 

Kegiatan kemudian diisi dengan diskusi dan tanya jawab, serta diakhiri dengan penutup. (Reporter: Mashita Inayah (PKMK UGM))

Video Rekaman dan Materi silahkan KLIK DISINI