Meskipun angka kelangsungan hidup anak telah meningkat, gizi buruk pada anak tetap menjadi masalah kesehatan global yang prevalen. Anak-anak di negara berpendapatan rendah dan menengah (LMICs) berisiko lebih tinggi mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dari tingkat yang diharapkan (yaitu gangguan pertumbuhan), termasuk berat badan kurang, stunting (pembatasan pertumbuhan linear), dan wasting [1]. Secara global, diperkirakan 148 juta anak di bawah usia 5 tahun (22,3%) terkena stunting dan 45 juta (6,8%) terkena wasting [2]. Akibat dari gangguan pertumbuhan dapat berkisar dari peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan perkembangan yang terganggu hingga, dalam kasus terparah, kematian [3]. Gangguan pertumbuhan merupakan tantangan global yang persisten dan belum teratasi, dan solusi komprehensif diperlukan. Pemantauan dan promosi pertumbuhan (GMP) merupakan salah satu komponen dalam upaya dukungan yang lebih luas untuk kesehatan dan gizi anak.
