Praktik budaya adalah pengalaman atau keyakinan apa pun yang merupakan pandangan dan perilaku yang dimiliki bersama secara sosial yang dipraktikkan dalam masyarakat tertentu pada waktu tertentu. Malpraktik budaya didefinisikan sebagai pandangan yang dianut secara sosial dan perilaku yang diterima secara tradisional yang dialami dalam masyarakat tertentu yang membahayakan kesehatan ibu. Di seluruh dunia, masa kehamilan, persalinan, dan persalinan memiliki kepercayaan, adat istiadat, dan ritual berbeda di berbagai masyarakat yang berkontribusi besar terhadap kematian ibu.
Hal ini bertanggung jawab atas kematian tahunan 303.000 ibu dan 2,7 juta bayi baru lahir di seluruh dunia. Di negara-negara berkembang, hal ini menyumbang sekitar 5%–15% kematian ibu. Di Etiopia, sekitar 18% kematian bayi terjadi karena malpraktik budaya, dan 52% ibu hamil melahirkan di rumah mengikuti adat istiadat di kota Dire Dawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai malpraktik budaya selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas serta faktor-faktor yang berkaitan pada wanita yang pernah melahirkan di Kota Dire Dawa pada tahun 2021 dengan menggunakan studi campuran berbasis komunitas pada 624 responden.
Dalam penelitian ini, hampir tiga perempat peserta terlibat dalam malpraktik budaya. Oleh karena itu, memperkuat pendidikan masyarakat dan pesan-pesan perubahan perilaku mengenai pentingnya ANC dan menghindari perawatan yang tidak sehat selama kehamilan, persalinan, masa nifas dan neonatal, terutama pada kehamilan di usia tua (usia > 35), dapat membantu mengurangi malpraktek budaya.
Artikel ini telah dipublikasikan pada September 2023 di Frontiers in Global Women’s Health, selengkapnya https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fgwh.2023.1131626/full