Makanan Olahan untuk Bayi dan Balita: Dinamika Penawaran dan Permintaan

Makanan Olahan untuk Bayi dan Balita: Dinamika Penawaran dan Permintaan

Artikel Mingguan

Dunia sedang mengalami transisi global yang berkelanjutan menuju peningkatan konsumsi susu formula bayi, susu formula pertumbuhan dan makanan bayi olahan. Pasar makanan bayi dan balita global diproyeksikan mencapai 120 miliar dolar Amerika Serikat (US$) pada tahun 2030. Peningkatan konsumsi ini menunjukkan perubahan penting dalam kebiasaan makan bayi dan balita karena dahulu bayi dan balita dberikan makanan yang diolah secara minimal. Pergeseran ke arah memberi makan bayi dan balita melalui makanan olahan membawa risiko kesehatan seperti peningkatan obesitas dan hasil kesehatan yang lebih buruk di masa depan, dan dapat memengaruhi preferensi makanan di masa depan.

Pergeseran utama dalam pengolahan makanan bayi dan balita adalah jumlah gula yang ditambahkan ke makanan tersebut. Kelebihan konsumsi gula adalah penyebab utama obesitas dan penyakit terkait, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. WHO merekomendasikan bahwa kurang dari 10% total kalori berasal dari tambahan gula. Namun alangkah lebih baik apabila kurang dari  5%, untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular dan mencegah dan mengendalikan kenaikan berat badan yang tidak sehat dan karies gigi. Akan tetapi, pedoman ini dikembangkan untuk anak-anak di atas 2 tahun dan orang dewasa.

Artikel ini telah dipublikasikan pada Mei 2023 di Bulletin World Health Organization, selengkapnya https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10140693/