Survei Kesehatan Demografi Indonesia (SDKI) 2012 mengungkapkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup atau meningkat dari 228 per 100.000 kelahiran hidup pada 2007. Dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, risiko kematian ibu di Indonesia adalah juga relatif tinggi, 1 dari 65 ibu. Beberapa penelitian menggambarkan bahwa kematian ibu disebabkan oleh perawatan yang tidak memadai selama kehamilan dan persalinan (persalinan). Kondisi ini disebabkan oleh ketersediaan fasilitas kesehatan atau perilaku pencarian kesehatan yang tidak tepat. Mengingat peran penting pengetahuan untuk menentukan perilaku masyarakat, makalah ini bertujuan untuk membahas dampak teknologi informasi untuk membentuk pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan ibu. Beberapa variabel dalam Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2017, mengidentifikasi pengetahuan subjek tentang tanda bahaya komplikasi selama kehamilan, persalinan/persalinan dan masa nifas. Di era digitalisasi, pengetahuan bisa datang dari berbagai sumber.
Oleh karena itu, pembahasan akan difokuskan pada dampak aksesibilitas subjek dan pemanfaatan internet, telepon genggam, radio, TV dan surat kabar dalam membentuk pengetahuan tentang kesehatan ibu. Hasil ini mengungkapkan bahwa efektivitas internet untuk mempengaruhi pengetahuan wanita tentang kesehatan ibu harus ditingkatkan karena potensinya di era digital dan tren penetrasi internet yang semakin maju di Indonesia.
Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di Journal of Maternal and Child Health, selengkapnya KLIK DISINI