Efek Pandemi COVID-19 pada Kesehatan Mental Selama Kehamilan, Keterikatan Antenatal, dan Dukungan Sosial

Efek Pandemi COVID-19 pada Kesehatan Mental Selama Kehamilan, Keterikatan Antenatal, dan Dukungan Sosial

Artikel Mingguan

Kehamilan merupakan momen dalam kehidupan seorang perempuan yang sangat rentan mengalami masalah kesehatan mental, namun sebagian besar gejala kesehatan mental yang dialami selama kehamilan tidak dilaporkan. Kondisi pandemi COVID-19 dapat memperburuk kerentanan yang berdampak terhadap ibu hamil dan bayinya. Gangguan kesehatan mental ibu, seperti gejala depresi atau kecemasan dapat berdampak langsung dengan menghambat pembentukan ikatan emosi ibu dengan janin.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan, depresi, dan stres terkait COVID-19 dalam memprediksi kualitas perawatan kehamilan dan untuk menyelidiki apakah dukungan sosial yang dirasakan dan penilaian terhadap COVID-19 berhubungan dengan prediksi gejala kesehatan mental dari kecemasan dan depresi yan dialami oleh ibu hamil. Sebanyak 150 ibu hamil di Inggris disurvei selama pandemi COVID-19. Pertanyaan meliputi demografi, detail kehamilan, dan penilaian terhadap COVID-19.

Temuan saat ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19, secara signifikan memperkuat kerentanan ibu terhadap gejala kesehatan mental dan merusak pembentukan ikatan emosi dengan bayi mereka yang belum lahir. Pelayanan kesehatan harus memprioritaskan strategi intervensi yang ditujukan untuk membina dukungan bagi ibu hamil. Artikel ini telah dipublikasikan pada Januari 2022 di BMC Pregnancy and Childbirth, selengkapnya https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-022-04387-7