Kementerian Kesehatan RI Mempererat Kerjasama Intervensi Evidence Based Kasus KIA, KB dan Gizi Masyarakat dengan 13 Universitas di Indonesia
Yogyakarta, PKMK UGM. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerjasama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK menggelar forum nasional (Fornas) penelitian dan pengembangan KIA, KB, dan gizi masyarakat 2018. Tema “intervensi - intervensi efektif di daerah dalam KIA, KB, dan gizi masyarakat : Bagaimana peran evidence based ? “, kegiatan berlangsung pada 25-27 Oktober 2018.
Penelitian dan pengembangan KIA, KB dan gizi masyarakat dilakukan untuk mencapai Indonesia sehat. Berbagai penelitian yang telah dilakukan di perguruan tinggi hanya menjadi pajangan di perpustakaan dan jurnal. Padahal, perguruan tinggi telah menghasilkan best practice untuk mengatasi semua masalah kesehatan. Khususnya evidence based untuk mengatasi masalah KIA, KB dan gizi. Hal ini dimungkinkan karena best practice mungkin belum mendapatkan tempat untuk implementasi.
Pemantapan implementasi diperkuat melalui kerja sama dengan perguruan tinggi. Sebanyak 13 perguruan tinggi telah menandatangani MoU dengan Kementrian Kesehatan, yaitu Universitas Udayana, Universitas Jendral Sudirman, Universitas Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Syiah Kuala, Universitas Nusa Cendana, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya, dan Intitute Teknologi Bandung.
Pembukaan forum nasional dilakukan oleh dr. Kirana Pritasari, MQIH selaku Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI didampingi oleh Dr. dr. Phyowai Ganap, SpOG(K) selaku ketua panitia, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.,SpOG(K).,PhD selaku dekan FK-KMK UGM dan drg. Pembayun Setyaning Astutie, M.Kes selaku kepala dinas kesehatan provinsi DI Yogyakarta. Tidak nampak kursi kosong karena jumlah peserta mencapai 300-an. Ini awal yang baik karena Fornas ini merupakan Fornas penelitian dan pengembangan KIA, KB, dan gizi masyarakat pertama.
Reporter: Eva Tirtabayu Hasri S.Kep., MPH (This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.)
Kebijakan Kementerian Kesehatan dan Arah Perkembangan dalam Intervensi Efektif Sektor Kesehatan Bidang KIA, KB dan Gizi Masyarakat
Yogyakarta, PKMK UGM. Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI mengajak 13 perguruan tinggi di Indonesia menuntaskan masalah kesehatan di bidang KIA, KB dan gizi melalui Forum Nasional penelitian dan pengembangan KIA, KB dan gizi pada 25 Oktober lalu di Hotel University Club, Yogyakarta.
dr. Kirana Pritasari, MQIH menyampaikan permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini berdasarkan hasil evaluasi paruh waktu RPJMN 2015-2019. Secara keseluruhan data menunjukkan terjadi penurunan dari tahun ke tahun. Stunting menjadi masalah utama. Stunting merupakan suatu kondisi dimana tinggi badan seseorang lebih pendek dibandingkan rata – rata tinggi badan orang lain yang seusianya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi selama janin dalam kandungan. Saat ini lebih dari 1 dari 3 anak di Indonesia mengalami stunting, atau hal tersebut setara dengan sekitar 8 juta anak. Jumlah ini merupakan jumlah yang sangat besar, padahal stunting itu sendiri dapat dicegah.
dr. Kirana mengajak 13 perguruan tinggi untuk bersama mengupayakan pencegahan stunting, antara lain mengupayakan :
- Pemberian ASI dan lanjut MPASI hingga anak usia 2 tahun
- Peningkatan akses air bersih dan sanitasi
- Pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil
- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita di Posyandu
Saat ini stunting merupakan ancaman yang sangat serius bagi anak Indonesia, karena dampaknya yang sangat besar, antara lain: anak mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, berisiko terkena penyakit metabolik di usia dewasa, fungsi organ tumbuh terganggu, mengakibatkan kerugian ekonomi dan postur tubuh tidak maksimal saat dewasa. Dalam presentasinya, dr. Kirana menekankan pentingnya perguruan tinggi sebagai mitra pemerintah diharapkan dapat berkontribusi dalam :
- Melakukan advokasi dengan lintas sektor dan pihak terkait
- Melakukan kajian/ penelitian sekaligus memberikan rekomendasi yang bersifat teknis terkait substansi intervensi dan rekomendasi kebijakan yang berkaitan Kesehatan ibu dan Anak, KB dan Gizi Masyarakat.
- Meningkatkan kapasitas SDM Kesehatan
- Mengadopsi kebijakan kesehatan dalam kurikulum
- Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Kirana juga berharap melalui Forum Nasional ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi - inovasi serta ide – ide yang dapat dituangkan dalam penelitian program KIA, KB dan gizi, sehingga dapat dirumuskan dalam bentuk kebijakan yang fokus dan tepat sasaran, berdasarkan evidence based guna mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, terutama di bidang KIA, KB dan Gizi.
Reporter: Eva Tirtabayu Hasri S.Kep.,MPH (This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.)
Yogyakarta Berbagi Inovasi Mengendalikan Masalah AKI, KB dan Gizi: Kerjasama Kemenkes RI dengan PKMK FK-KMK UGM
Yogyakarta, PKMK UGM. Sharing knowledge best practice dilakukan melalui pameran poster dan presentasi oral. Sebanyak 15 peserta presentasi oral dan 28 poster yang terbagi dalam topik KIA, KB dan gizi. Pameran poster telah mulai dilakukan sejak 25 Oktober sedangkan presentasi oral mulai 26 Oktober. Pemotongan pita oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.,SpOG(K).,PhD selaku dekan FK - KMK UGM menandakan pameran poster resmi dibuka.
Terdapat empat stand inovasi yang dapat diakses oleh seluruh peserta, yaitu divisi manajemen mutu PKMK FKKMK UGM mengangkat isu sister hospital, USAID Jalin, direktorat jendral kesehatan masyarakat, dan divisi public health. Semua stand menyediakan berbagai informasi tentang evidence based yang telah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia untuk mengatasi masalah KIA, KB dan gizi. Media informasi tersedia dalam bentuk video dokumentasi kegiatan, leaflet, poster dan infografis.
Judul presentasi oral
- Evaluasi Kebijakan Terkait Penanggulangan Pencemaran Logam Berat Pada Air Minum dari Situ Cisanti Sebagai Hulu Sungai Citarum : Studi Pendahuluan
- Pola Asuh Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-Asi) pada Ibu Baduta di Tanah Adat Kajang Ammatoa Kabupaten Bulukumba
- Hubungan Pemberian Asi Ekslusif, Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Balita pada Beberapa Puskesmas di Kabupaten Gorontalo
- Pesan Pola Makan Sehat: Apa yang Dibutuhkan Warga Usia Produktif di Kota Yogyakarta?
- Faktor yang Berkorelasi Dengan Anemia dan Stunting Sehingga Dapat Dibuat Model Intervensi Gizi
- Pemberdayaan Kader Gerakan Masyarakat Peduli (GEMARI): Strategi Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Usia Remaja Dalam Perencanaan Keluarga
- Mengaktifkan Kekuatan Digital untuk Program Keluarga Berencana di Indonesia
- Pengembangan Model Integrasi Pemrograman, Perencanaan, dan Penganggaran Kegiatan Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana Berbasis Hak di Tingkat Kabupaten
- Faktor Penentu Sosial Pengguna IUD dan Implan
- Balance Counselling Strategy Evaluation On Family Planning
- Peran Suami Dalam Kesuksesan ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja : Studi Fenomenologi
- Integrasi pelayanan IVA, IMS dan HIV di Puskesmas
- Peranan Case Manager Maternal Dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi di RS Pelni
- Pelanggaran Hak Asasi dalam Pelayanan Bidan Di Indonesia
- Program Pengawas Minum Obat (Pmo) Tablet Darah Ttdpada Ibu Hamil Dengan Pemberdayaan Suami/Keluargadi Desa Sambelia Kab Lotim
Judul poster
- Anemia Ibu Hamil di Layanan Konsultasi Gizi Puskesmas Prambanan, Sleman
- Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Ibu Hamil yang Mengalami Kek Di UPTD Puskesmas Tongauna Kab. Konawe Tahun 2018
- Hubungan Pengetahuan Makanan Cepat Saji (Fast Food) Dengan Kejadian Dismenorhoe Pada Siswi Kelas VII di SMPN 2 Jalaksana Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Tahun 2018
- Penguatan Mitra Lini Lapangan Menggunakan Alat Bantu Digital untuk Penjangkauan Keluarga Berencana
- Optimalisasi Program Kampung Keluarga Berencana (KB) Terhadap Peningkatan Cakupan Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kabupaten Kuningan Tahun 2017
- Advokasi Berbasis Bukti Untuk Meningkatkan Akses Pada Ragam Metode Kontrasepsi Di Indonesia
- Evaluasi Perencanaan Program Melalui Pendekatan Proyeksi Dan Modelling
- Intervensi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Dan Niat Penggunaan Kondom Pada Remaja-Converted
- Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas Halmahera
- Studi Kasus pada G3P1A0 Hamil 9 Bulan Dengan Primi Sekundi
- Intervensi Antenatal Care Melalui Model Evaluasi CiIPP (Context, Input, Process Dan Product) Di Rumah Sakit Kota Surabaya
- Rekomendasi Kebijakan Tahun 2018 Alat Pengukur Hemoglobin di Puskesmas dan jaringannya
- Peran Posyandu Remaja Dalam Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri
- Gambaran Keyakinan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Pedesaan Dan Perkotaan Terhadap Imunisasi Measles Rubella
- Model Kemitraan Bidan Desa Dengan Rumah Bersalin Budi Setia Kota Sungai Penuh
- Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Oralit
- Upaya Penurunan Angka Bblr Dengan Program Ngopeni Ibu Hamil Kek Dan Anemi Plus (Propeni Plus) Di Kabupaten Banjarnegara
- Grave disease IUFD jogja
- Kelas Ibu Menyusui Sebagai Upaya Menuju Cakupan Asi Eksklusif 80% Di Kabupaten Banjarnegara
- One Client One Kader (OCEOKE) Sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu Di Kabupaten Banjarnegara
- Manajemen Penanganan Kehamilan Pada Trimester Awal Dengan Penyakit Jantung Bawaan
- Pengembangan Model Program Kesehatan Masyarakat Dengan Pendekatan Struktur
- Pengaruh Acceptence Comitment Therapy (ACT) Terhadap Penurunan Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara
- Dukungan Suami dan status gizi wanita pasangan usia subur akseptor kontrasepsi PIL di suarabaya
- Susu formula itu tidak merepotkan dan mudah diperoleh
- Edukasi Kesehatan dengan metode emotional demontration
- Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Puskesmas Se Kabupaten Gorontalo Tahun 2018
- Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Di Puskesmas Global Telaga Kabupaten Gorontalo
- Model Prilaku Komunitas Dalam Pencegahan Stunting
Reporter: Eva Tirtabayu Hasri S.Kep.,MPH (This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.)